Minggu, 03 Januari 2016

Poster Kesehatan

Hebatnya Tanaman Murah yang Sering kita jumpai

ini poster yang sudah kami rancang. jangan remehkan tanaman di sekitar kita ya guys., karena banyak manfaat yang sangat membantu kehidupan kita salah satunya mengurangi polusi yang meraja lela sekarang ini.

Sabtu, 02 Januari 2016

Hubungan Emping Melinjo dengan Hiperurisemia (Asam Urat)

Kelompok: Fransiska wahyu 140392 & Hidayatus sholikah 140413

Hubungan Emping Melinjo dengan Hiperurisemia (Asam Urat)




Hiperurisemia adalah suatu keadaan dimana terjadi kelebihan asam urat dalam darah. Penyakit ini sering dialami oleh manusia yang berusia di atas 30 tahun. Secara medis, asam urat adalah jenis penyakit yang merupakan sisa metabolisme zat purin yaitu zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Zat purin tersebut diolah menjadi asam urat. Kadar Asam urat normal pada wanita 2,5-7,5 mg/dL dan pria 3-9 mg/dL. Penyebab terjadinya asam urat adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung zat-zat purin secara berlebihan. Zat purin tersebut melalui proses metabolisme diubah menjadi asam urat. Kadar asam urat yang berlebihan dapat mengakibatkan ginjal tidak mampu untuk mengeluarkan asam urat sehingga kristal asam urat akan menumpuk dan terjadi penumpukan di persendian (Soeroso J & Algristian H, 2011).
Sekitar 50% asam urat dalam tubuh berasal dari asupan makanan. Peningkatan kadar asam urat dalam darah bisa terjadi karena asupan makanan yang mengandung purin yang berlebihan. Bahan makanan yang mengandung purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara lain daging, hati, ikan, sayuran, seperti kangkung, kacang-kacangan serta minuman seperi kopi dan alcohol. Namun yang dibahas pada kasus ini adalah mlinjo yang berefek asam urat (Sutrani L, Alam S, Hadibroto I. 2004). 
Melinjo merupakan tanaman dengan batang tunggang dan berkayu, berdaun tunggal, berbiji terbuka dan berbunga (Dwijoseputro, D. 1983). Dari tanaman ini yang menyebakan asam urat adalah biji. Pada bijinya mengandung tanin, saponin flavonoid dan purin. Purin ini di metabolisme menjadi asam urat. Pembentukan asam urat di mulai dari DNA dan RNA di metabolisme menjadi Adenosine dan Guanosin. Adenosine kemudian dimetabolisme menjadi  hipoksantin. Hipoksantin dimetabolisme menjadi xanthine. Sedangkan Guanosin dimetabolisme menjadi  xantin Kemudian xanthine dari hasil metabolisme hiposantin dan Guanosin dimetabolisme dengan bantuan enzim xanthine oxidase menjadi asam urat. Keberadaan enzim xanthine oxidase menjadi sangat penting dalam metabolisme purin, karena mengubah hipoksantin menjadi  xanthine, dan kemudian xanthine menjadi asam urat.
         Selain enzim xanthine oxidase, pada metabolisme purin terlibat juga enzim Hypoxanthine-Guanine Phosphoribosyl Transferase yang biasa disebut  HGPRT. Enzim ini berperan dalam mengubah purin menjadi nukleotida purin agar dapat digunakan kembali sebagai penyusun DNA dan RNA. Jika enzim ini mengalami defisiensi, maka peran enzim menjadi berkurang. Akibatnya purin dalam tubuh dapat meningkat. Purin yang tidak dimetabolisme oleh enzim HGPRT akan dimetabolisme oleh enzim xanthine oxidase menjadi asam arut. Pada akhirnya, kandungan asam urat dalam tubuh meningkat atau tubuh dalam kondisi hiperurisemia. Pada intinya enzim xanthine oxidase berfungsi membuang kelebihan purin dalam bentuk asam urat. Sekitar dua per tiga asam urat yang sudah terbentuk di dalam tubuh secara alami akan dikeluarkan bersama urin melalui ginjal.

Pembentukan Asam Urat

      Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak (Frences,1994).

 Gejala-gejala terkena asam urat :
·             > Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
·             >Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari
·             >Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
·             >Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
·             > Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak

DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, D. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:Gramedia.
Soeroso J & Algristian H. 2011. Asam Urat.Jakarta: Penebar Plus.
Sutrani L, Alam S, Hadibroto I. 2004. Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.